Senin, 31 Oktober 2011

Fenomena Konflik Antar Pelajar serta cara Penanggulangannya


Tawuran sepertinya sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Sehingga jika mendengar kata tawuran, sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu, berita itu menghiasi media massa. Inilah fenomena yang terjadi di masyarakat kita. Tawuran antar pelajar maupun tawuran antar remaja semakin menjadi semenjak terciptanya geng - geng. Perilaku anarki selalu dipertontonkan ditengah - tengah masyarakat.Mereka tidak merasa bahwa perbuatan mereka dapat mengganggu ketenangan masyarakat sekitar. Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakatnya itu takut dengan geng / kelompoknya. Seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
Biasanya permusuhan antar sekolah dipicu karna hal yang sangat sepele. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justru menanggapinya sebagai sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya dendam ,dengan rasa kesetiakawanan yang tinggi para siswa tersebut akan membalas perlakuan yang disebabkan oleh siswa sekolah yang dianggap merugikan seorang siswa atau mencemarkan nama baik sekolah tersebut.
Dari apek fisik, tawuran dapat menyebabkan kematian dan luka yang berat bagi para siswa. Kerusakan yang parah pada kendaraan dan kaca gedung atau rumah yang terkena lemparan batu. Sedangkan aspek mentalnya, tawuran dapat menyebabkan trauma pada para siswa yang menjadi korban, merusak mental para generasi muda, dan menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Setelah kita tahu akar permasalahannya, sekarang yang terpenting adalah bagaimana menemukan solusi yang tpat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dalam hal ini seluruh lapisan masyarakat yaitu orang tua, guru / sekolah dan pemerintah. Pendidikan yang paling dasar dimulai dari rumah. Orang tua sendiri harus aktif menjaga emosi anak. Menghindari kekerasan dalam rumah tangga , tidak mengekang anak dalam beraktifitas yang positif , menanamkan dasar - dasar agama pada proses pendidikan dan yang paling penting adalah membatasi anak melihat kekerasan yang ditayangkan televisi.
Peranan sekolah juga sangat penting dalam penyelesaian masalah ini. Untuk meminimalkan tawuran antar pelajar, sekolah harus menerapkan aturan tata tertib yang ketat, agar siswa/i tidak seenaknya keluyuran pada jam - jam pelajaran diluar sekolah. Dari segi hukum demikian juga. Pemerintah harus tegas dalam menerapkan sanksi hukum. Berilah efek jera pada siswa yang melakukan tawuran sehingga mereka akan berpikir seratus kali jika akan melakukan tawuran lagi. Karena biar bagaimanapun mereka adalah aset bangsa yang sangat berharga dan harus terus dijaga untuk membangun bangsa ini.


0 komentar: