Dalam konteks perdagangan dan kondisi struktur ekonomi, banyak hubungan yang saling melengkapi antara Indonesia dan Korea. Oleh karena itu, butuh investasi dan sejumlah kerjasama ekonomi untuk memaksimalkan hubungan tersebut.
Hal ini dikemukakan oleh Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, di sela-sela pemaparan pemaparan mengenai perkembangan harga bahan pangan pokok, di Jakarta, Jumat ( 20/5/2011 ).
"Kita bersepakat kemarin dengan pihak Korea melalui Working Group Level untuk melihat bagaimana membentuk suatu kerjasama yang lebih baik dalam menginventarisir di mana peluang-peluang perdagangan," ujar Mahendra.
Setelah mengetahui peluang-peluang tersebut, lanjut dia, langkah selanjutnya adalah menerjemahkannya ke dalam langkah-langkah mendorong investasi dan kerjasama teknis dari segi pembangunan capacity building, standarisasi, hingga kualitas produk.
Ia pun menyebutkan pandangan Korea bahwa Indonesia sebagai salah satu di antara sejumlah negara yang dapat menanggapi peluang dari kebutuhan akan pasokan produk-produk pangan serealia, seperti jagung dan kedelai. "Untuk bisa diproduksikan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia," tambahnya.
Dengan demikian, lanjut dia, Korea sebagai negara maju dalam industri elektronik, telah melihat Indonesia sebagai mitra kerjasama untuk mengembangkan potensi sektor pertanian nasional.
sumber : Kompas
Jumat, 20 Mei 2011
Korea-Indonesia Inventarisir Peluang Perdagangan
Diposting oleh Mochaa's Blog di 05.49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar